Langsung ke konten utama

Resensi Film "City of God"

"City of God" adalah film Brasil yang diproduksi pada tahun 2002 dan disutradarai oleh Fernando Meirelles dan Kátia Lund. Film ini didasarkan pada novel autobiografi bernama sama oleh Paulo Lins, dan mengisahkan kehidupan anak-anak dan remaja yang tinggal di sebuah daerah kumuh di Rio de Janeiro, Brazil, yang dikenal sebagai Cidade de Deus, atau City of God. Film ini menceritakan tentang perjuangan hidup di daerah kumuh tersebut, di mana kekerasan, kejahatan, dan kemiskinan menjadi pemandangan sehari-hari.

Dalam film ini, kita mengikuti kehidupan Rocket (Alexandre Rodrigues), seorang anak muda yang bercita-cita menjadi fotografer. Ia hidup di daerah kumuh City of God yang dipenuhi dengan kekerasan dan kejahatan. Rocket bergaul dengan temannya, Lil Dice (Douglas Silva), yang kemudian berubah nama menjadi Lil Ze (Leandro Firmino da Hora), seorang anak laki-laki yang haus akan kekuasaan dan uang.

City of God adalah film yang penuh dengan aksi dan drama. Film ini menunjukkan sisi kehidupan yang gelap dan kejam, di mana anak-anak dan remaja terlibat dalam kejahatan dan kekerasan. Film ini juga menggambarkan bagaimana ketidakadilan dan kemiskinan mempengaruhi kehidupan masyarakat.

Pemeran dalam film ini adalah orang-orang yang sebagian besar berasal dari daerah kumuh tersebut, yang memperkuat pengalaman hidup dan kesulitan yang mereka alami. Para aktor dalam film ini sangat memukau, terutama Leandro Firmino da Hora, yang berhasil memerankan karakter Lil Ze dengan sangat baik. Ia berhasil menunjukkan sisi kejam dan psikopat dari karakternya dengan sangat meyakinkan.

City of God memiliki pengaruh besar di dunia perfilman. Film ini memenangkan sejumlah penghargaan di berbagai festival film internasional dan diakui sebagai salah satu film Brasil terbaik dalam sejarah perfilman. City of God memberikan suatu pandangan yang berbeda tentang kehidupan di daerah kumuh dan menjadi kritik terhadap ketidakadilan sosial yang ada di Brasil.

Secara keseluruhan, "City of God" adalah film yang sangat menarik dan layak untuk ditonton. Film ini memberikan suatu pandangan yang realistis tentang kehidupan di daerah kumuh yang penuh dengan kekerasan dan kejahatan, serta menyajikan karakter yang sangat kompleks dan menarik. Film ini berhasil menunjukkan betapa sulitnya hidup dalam kemiskinan dan ketidakadilan, dan membuat penonton berpikir tentang bagaimana keadaan seperti itu bisa terjadi. City of God adalah film yang sangat direkomendasikan bagi pecinta film yang menyukai genre drama dan aksi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Film "Back to the Future"

"Back to the Future" adalah sebuah film klasik yang diproduksi pada tahun 1985 dan disutradarai oleh Robert Zemeckis. Film ini menceritakan tentang seorang remaja bernama Marty McFly yang melakukan perjalanan waktu ke masa lalu dan berusaha untuk memperbaiki masa depan. Film ini merupakan salah satu film paling populer dan sukses pada masanya, dan telah menjadi film klasik yang diakui oleh banyak penggemar film hingga saat ini. Dalam film ini, Marty McFly, diperankan oleh Michael J. Fox, menjelajahi waktu ke tahun 1955 dengan sebuah mesin waktu yang dibuat oleh teman jeniusnya, Dr. Emmett Brown (Christopher Lloyd). Di masa lalu, Marty bertemu dengan orang tua muda dan membantu mereka menemukan cinta sejatinya, sementara juga berusaha untuk kembali ke masa depan sebelum waktunya habis. Film ini sangat cerdas dalam menggabungkan alur cerita yang rumit dengan unsur-unsur komedi dan drama yang menyentuh hati. Para aktor dalam film ini juga berhasil menampilkan karakter-karakter y...

Resensi Film "Parasite"

"Parasite" adalah sebuah film yang memenangkan penghargaan Palme d'Or di Festival Film Cannes 2019, disutradarai oleh Bong Joon-ho dan diproduksi oleh Barunson E&A. Film ini menceritakan tentang keluarga Kim yang miskin yang berusaha merangsek ke dalam kehidupan keluarga Park yang kaya raya. Film ini sangat menarik karena menggambarkan konflik kelas sosial yang terjadi di Korea Selatan. Keluarga Kim terdiri dari orang tua dan dua anak, mereka hidup dalam keadaan yang sangat sederhana, sedangkan keluarga Park terdiri dari orang tua, dua anak, dan seorang pengasuh. Keluarga Park hidup dalam kemewahan, memiliki rumah besar, mobil mewah, dan pekerjaan yang mapan. Keluarga Kim berusaha mencari pekerjaan dengan cara-cara yang curang dan licik agar bisa menjadi pengasuh dan supir keluarga Park. Selain itu, mereka juga berusaha menempatkan anggota keluarga mereka yang lain ke dalam rumah keluarga Park dengan dalih pekerjaan. Konflik dimulai ketika keluarga Kim menemukan rahas...

Resensi Film “Life Is Beautiful”

"Life Is Beautiful" adalah film drama komedi Italia yang dirilis pada tahun 1997. Film ini disutradarai oleh Roberto Benigni yang juga berperan sebagai pemeran utama bersama dengan Nicoletta Braschi. Film ini menceritakan tentang kisah seorang ayah yang mencoba melindungi putranya dari kekejaman dan kengerian Perang Dunia II dengan memandangnya sebagai petualangan. Film ini memenangkan tiga Academy Awards termasuk Best Actor untuk Benigni, Best Foreign Language Film dan Best Original Dramatic Score. Film ini juga memenangkan sejumlah penghargaan di berbagai festival film di seluruh dunia. Film ini menggabungkan elemen drama, komedi, dan keindahan dalam menghadirkan kisah yang menyentuh hati penonton. Film ini dimulai dengan Guido (Benigni) yang bekerja sebagai pemain sandiwara dan bertemu dengan Dora (Braschi), seorang guru sekolah. Mereka jatuh cinta dan menikah, dan memiliki seorang putra bernama Giosue. Namun, ketika Perang Dunia II pecah, Guido dan keluarganya menjadi kor...